Pendamping Desa Kecamatan Sungai Pagu Dampingi Musdesus Nagari Bomas Koto Baru Bahas Dukungan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
Bomas Koto Baru, Sungai Pagu – Dalam rangka memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat di tingkat nagari, Pemerintah Nagari Bomas Koto Baru bersama Pendamping Desa Kecamatan Sungai Pagu melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Rabu, 5 November 2025. Musyawarah ini menjadi forum penting untuk membahas kebijakan nagari dalam mendukung program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sesuai arahan Surat Edaran Menteri Desa PDTT Nomor 08 Tahun 2025.
Kegiatan yang digelar di aula kantor wali nagari ini dihadiri oleh Pj. Wali Nagari, Badan Musyawarah Nagari (Bamus), pengurus KDMP, tokoh masyarakat, dan perangkat nagari. Pendamping Desa hadir memberikan pendampingan teknis dan fasilitasi diskusi agar pelaksanaan Musdesus berjalan sesuai regulasi dan menghasilkan keputusan yang efektif serta aplikatif.
Pendampingan Teknis dan Substansi Kebijakan
Dalam forum tersebut, Pendamping Desa memberikan penjelasan mendalam mengenai substansi SE Mendes PDTT Nomor 08 Tahun 2025, khususnya mengenai mekanisme dukungan nagari terhadap kegiatan peminjaman KDMP, tata cara penganggaran, dan batasan penggunaan Dana Desa. Penjelasan ini bertujuan untuk memastikan agar kebijakan nagari tetap sejalan dengan prinsip kehati-hatian pengelolaan keuangan negara serta tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Selain itu, Pendamping Desa juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah nagari, pengurus koperasi, dan masyarakat dalam membangun sistem ekonomi berbasis gotong royong. Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi wadah bagi warga untuk mengembangkan usaha produktif dengan manajemen transparan dan akuntabel.
Hasil Keputusan Musdesus
Setelah melalui proses musyawarah yang konstruktif, forum Musdesus menyepakati beberapa poin penting, antara lain:
- Pemerintah Nagari Bomas Koto Baru belum dapat mengalokasikan dukungan pembiayaan KDMP pada Tahun Anggaran 2025 karena keterbatasan fiskal.
- Pemerintah Nagari berkomitmen memberikan dukungan pengembalian pinjaman KDMP mulai Tahun 2026 dengan plafon Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan tenor pengembalian tiga tahun.
- Keputusan ini dituangkan dalam berita acara resmi sebagai dasar perencanaan dalam APB Nagari Tahun 2026.
- Pendamping Desa bersama Pemerintah Nagari akan melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak kecamatan dan Dinas PMD Kabupaten Solok Selatan.
Refleksi dan Harapan
Pendamping Desa menilai bahwa keputusan Musdesus ini mencerminkan kehati-hatian pemerintah nagari dalam mengelola potensi pinjaman dan pembiayaan desa. Pendekatan bertahap ini diharapkan menjadi model implementasi program KDMP yang berkelanjutan tanpa mengganggu prioritas pembangunan nagari yang sudah direncanakan.
“Kami tidak ingin terburu-buru. Dukungan terhadap KDMP tetap penting, namun harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan kesiapan administrasi nagari,” ungkap salah satu anggota Bamus dalam diskusi.
Musyawarah ini juga memperkuat komitmen bersama antara pemerintah nagari, pendamping desa, dan pengurus koperasi untuk terus membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan ekonomi kolektif berbasis koperasi.
“Dengan semangat gotong royong dan transparansi, Nagari Bomas Koto Baru siap menjadi contoh dalam pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih di Solok Selatan.”
Dipublikasikan oleh Joko Adrianto, S.Pt.,M.Si : Pendamping Desa Kecamatan Sungai Pagu
Nagari Bomas Koto Baru - Kabupaten Solok Selatan
){kind=link}
0 Comments