SOCIAL COST BENEFIT ANALYSIS


Social cost benefit analysis (SCBA) merupakan metodologi yang dikembangkan untuk mengevalusi proyek investasi berdasarkan pandangan masyarakat atau ekonomi secara keseluruhan. Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi public investment (meskipun dapat juga digunakan untuk private dan public investment). SCBA digunakan pula untuk mengevalusi alokasi sumberdaya ke berbagai sektor agar penggunaan sumber daya dilakukan secara efisien. Dengan kata lain, SCBA berkaitan dengan pembuatan keputusan dalam memilih strategi tertentu dan menganalisis proyek-proyek tertentu. 

Social cost benefit analysis digunakan sebagai alat bantu untuk membuat keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Pada negara-negara berkembang terdapat perbedaan dalam penggunaan SCBA dimana sumber utama perbedaanya diantaranya market imperfections, externalities, taxes and subsidies, concern for savings, concern for redistribution, and merit wants. Dalam hal ini, dua pendekatan utama yang digunakan untuk mengukur SCBA di negara-negara berkembang meliputi pendekatan UNIDO dan Little and Mirrless. 

Pada akhir 1960-an, Little Mirrlees dan UNIDO dikembangkan untuk memberikan jawaban atas sejumlah pertanyaan teknis dalam menetapkan biaya dan manfaat. Hal ini memberikan kekuatan bagi pelaku proyek (ekonom) untuk menilai dan membandingkan setiap kegiatan pembangunan terhadap standar internasional. Pendekatan ini berkaitan dengan penentuan net benefit proyek dalam ekonomi atau efisiensi harga yang ditunjukkan dari nilai shadow prices suatu proyek.

Dalam makalah ini, social cost benefit analysis dihubungkan dengan kegiatan lembaga-lembaga finansial. Analisis ekonomi digunakan untuk menilai atau mengevaluasi kegiatan investasi suatu proyek. Penilaian didasarkan pada tiga aspek meliputi economic rate of return, effective rate of protection, dan domestic resources cost. 

Definisi Social Cost Benefit Analysis (SCBA)

Social Cost Benefit Analysis (SCBA) merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur dan membandingkan social cost benefit dari proyek atau program investasi. Suatu program adalah serangkaian proyek yang dilakukan selama periode waktu tertentu dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini proyek dapat dibedakan atas private project dan public project. Keduanya dinilai menentukan efisiensi dari penggunaan sumber daya. Proyek yang menyatakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya dari pandangan individu (private) melibatkan biaya dan manfaat untuk individu yang lebih luas dibandingkan dengan pemilik proyek. 

SCBA digunakan untuk menilai private project dari sudut pandang sosial sama halnya untuk menilai public project. Selain itu, analisis ini dapat juga digunakan untuk menganalisis efek dari perubahan kebijakan publik seperti pajak, subsidi atau aturan-aturan lainnya. Public project sering dikaitkan dengan modal fisik infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, dan dam. Tetapi proyek ini juga meningkatkan capital stock lingkungan dan melibatkan kegiatan seperti reklamasi lahan, kontrol polusi, manajemen perikanan dan penyediaan taman. Tipe proyek yang lain melibatkan investasi dalam bentuk human capital seperti kesehatan, pendidikan, dan keterampilan dan social capital melalui pencegahan penggunaan obat terlarang dan kriminal, pengurangan pengangguran (Campbell dan Brown, 2003).

        Sebagai bantuan untuk perencanaan, pengambilan keputusan, evaluasi dan pengawasan, social cost benefit analysis menyediakan dasar ilmiah dan kuantitatif dalam penilaian proyek dengan maksud untuk menentukan apakah total social benefit proyek sesuai dengan total social cost. Kebutuhan social cost benefit analysis disebabkan karena munculnya fakta bahwa kriteria digunakan untuk mengukur profitabilitas komersial atau perdagangan dalam penganggaran modal proyek investasi private sector mungkin tidak sesuai dengan keputusan investasi proyek di sektor (makro) publik atau sosial. Private investor lebih tertarik untuk meminimalkan private cost dan karenanya mereka hanya mempertimbangkan unsur-unsur atau biaya yang secara langsungmempengaruhi pendapatan mereka yaitu pengeluaran dan benefit private. Adanya eksternalitas berupa sosial cost dan benefit cost mempengaruhi keputusan investasi berdasarkan harga pasar (Pathak, 2014).

Oleh sebab itu, untuk membuat social cost benefit analysis proyek yang ilmiah dan sistematis, maka perlu untuk memperhatikan keuntungan (benefit) dan kerugian (cost) yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan. Dalam penilaian proyek menggunakan Social Cost Benefit Analysis (SCBA), suatu proyek akan diterima jika social benefit melebihi social cost. Social benefit diukur dengan willingness to pay dan social cost diukur dengan willingness to accept sebagai kompensasi kerugian yang dialami (Chawla, 1990).
Dasar-Dasar Pemikiran Social Cost Benefit Analysis
Secara umum, berbeda antara Cost Benefit Analysis dan Social Cost Benefit Analysis. CBA hanya dapat melakukan penilaian finansial untuk mengevaluasi proyek. Dalam beberapa kasus, dapat menyesuaikan biaya dan manfaat bagi perekonomian kecuali eksternalitas lingkungan. Tapi dalam kasus penilaian sosial, sepenuhnya tidak mampu untuk dilakukan. Sedangkan SCBA mampu melakukan ketiga penilaian untuk mengevalusi proyek.

CBA menentukan semua biaya dan manfaat dari proyek berdasarkan harga pasar. Namun dalam pasar persaingan sempurna, harga pasar tidak dapat mencerminkan nilai sosial. Oleh sebab itu, SCBA menghitung semua biaya dan manfaat sosial dari proyek dengan shadow price bukan harga pasar (Pathak, 2014). SCBA dihubungkan dengan proyek-proyek social cost benefit, cenderung berbeda dengan proyek monetary costs benefit. Sumber utama perbedaan tersebut adalah:

2.      Ekternalitas
3.      Pajakdan subsidi
4.      Kepedulian terhadap tabungan
5.    Kepedulian terhadap redistribusi 
6.      Merit wants