Program komunikasi bagi perubahan sosial
biasanya ditekankan pada bagaimana informasi-informasi ditransmisikan,
bagaimana informasi menyebar dan terbagi, bagaimana upaya untuk
memperoleh informasi dipacu, bagaimana kepercayaan dibangun di antara
anggota masyarakat dan oleh anggota masyarakat. Bentuk-bentuk tersebut
merupakan sebuah proses yang dinamis, dan multi-faced yang harus dapat
menjamin bahwa ide-ide dan gagasan-gagasan dapat disuarakan dan didengar
oleh setiap pihak. Pesan yang diciptakan, dikirim, diterima dan
direspon oleh masyarakat, hendaknya merupakan bagian dari sebuah proses
mendengarkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Jawaban atas kebutuhan
masyarakat dalam bentuk pesan komunikasi yang diciptakan akan mampu
menggerakan perilaku dan atau sikap, membangkitkan kesadaran dan
pemahaman atas isu yang ada dalam masyarakat, menciptakan kesadaran
sosial, menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk memajukan kualitas
hidup orang per orang dan juga masyarakat.secara keseluruhanArtinya,
program komunikasi bagi perubahan sosial harus bersifat altruistic
(mementingkan orang lain), mempromosikan hal-hal sosial yang baik,
bermanfaat, dan berorientasi pada pelayanan publik. Namun demikian,
program komunikasi bagi perubahan sosial harus lebih dari sekedar
pelayanan public semata yang hanya berfokus pada “telling
(menceritakan)” dan pendistribusian informasi di mana kebutuhan akan
informasi tersebut ditentukan oleh orang-orang yang berasal dari luar
komunitas. Sering terjadi pesan komunikasi datangnya dari “atas”, di
mana pemahaman tentang realitas yang ada di ”tingkat bawah (ground)”
sangat terbatas.
Oleh karena itu, implementasi program komunikasi dalam perubahan sosial fokusnya harus diletakan pada proses bukan pada outcome (hasil). Hal ini berarti, komunikasi bagi perubahan sosial memerlukan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk mengidentifikasi siapa yang perlu mendapatkan pesan komunikasi, dan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat akan pesan-pesan tertentu.
Dengan demikian, implementasi program-program komunikasi untuk perubahan sosial harus diciptakan dan dikembangkan serta diarahkan pada upaya memberdayakan dan memberikan kebebasan yang bertanggung jawa bagi masyarakat untuk belajar dan menyampaikan gagasan. Komunikasi hendaknya memungkinkan anggota-anggota masyarakat untuk dapat menciptakan cara dalam berbagi infomasi Dengan sifat yang demikian, maka komunikasi dapat menciptakan perubahan sosial atau kemajuan bagi kehidupan masyarakat dan diharapkan dapat bersifat jangka panjang
Oleh karena itu, implementasi program komunikasi dalam perubahan sosial fokusnya harus diletakan pada proses bukan pada outcome (hasil). Hal ini berarti, komunikasi bagi perubahan sosial memerlukan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk mengidentifikasi siapa yang perlu mendapatkan pesan komunikasi, dan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat akan pesan-pesan tertentu.
Dengan demikian, implementasi program-program komunikasi untuk perubahan sosial harus diciptakan dan dikembangkan serta diarahkan pada upaya memberdayakan dan memberikan kebebasan yang bertanggung jawa bagi masyarakat untuk belajar dan menyampaikan gagasan. Komunikasi hendaknya memungkinkan anggota-anggota masyarakat untuk dapat menciptakan cara dalam berbagi infomasi Dengan sifat yang demikian, maka komunikasi dapat menciptakan perubahan sosial atau kemajuan bagi kehidupan masyarakat dan diharapkan dapat bersifat jangka panjang