Sektor agribisnis mempunyai peranan penting dalam
pembangunan perekonomian suatu bangsa. Ada lima peran penting dari sektor
agribisnis dalam kontribusi pembangunan perekonomian antara lain meningkatkan
produksi pangan untuk konsumsi domestik, penyedia tenaga kerja yang terbesar,
memperbesar pasar industri, meningkatkan suply uang tabungan dan meningkatkan
cadangan devisa suatu negara.
Pembangunan ekonomi yang berbasiskan kepada sektor
pertanian/agribisnis memberikan peranan yang cukup besar dalam pembangunan
perekonomian bangsa, dan juga sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Pembangunan ekonomi yang berbasis pada pertanian merupakan sebuah proses
orientasi yang meletakan formasi institusi baru, pengembangan industri
alternatif, peningkatan kapasitas pelaku untuk menghasilkan produk yang lebih
baik, indentifikasi pasar baru, transfer ilmu pengetahuan dan menstimulasi
bangkitnya perusahaan baru serta semangat kewirausahaan.
Perbedaan yang mendasar kinerja agribisnis di
negara-negara berkembang dengan negara maju terletak pada tantangan yang
dihadapi oleh suatu negara. Pada negara berkembang yang menjadi tantangan atau
kendala yang dihadapi dalam sektor pertanian atau agribisnis yaitu pertama
menyangkut kepada massalah kemiskinan, rendahnya produktivitas, rendahnya
sumberdaya manusia, masih lemahnya posisi tawar petani, ketidakadanya
kelembagaan yang mendukung usaha tani pelaku pertanian dan masih kurangnya atau
lemahnya sistem pasar komoditi produk pertanian, dan kurang diserapnya hasil
komoditi dengan baik akibat infrastruktur yang masih kurang memadai. Pada
negara maju masalah yang dihadapinya adalah kesulitan untuk mengembangkan agribisnis
karena lahan pertanian. Negara maju mempunyai daya saing ditentukan oleh
kemampuan memperdayagunakan keunggulan komparatif yang dimilik dari hulu-hilir
dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, artinya
pendayagunaan keunggulan sisi penawaran ditujukan untuk pemenuhan keinginan
konsumen dan juga negara maju mampu menjual apa yang diinginkan konsumen bukan
menjual apa yang dihasilkan seperti halnya di negara-negara berkembang.