Strategi dan kebijakan pembangunan pertanian apakah yang
sebaiknya diambil oleh Pemerintah kita untuk meningkatkan daya saing
produk-produk pertanian ?
Daya saing dapat ditinjau dari banyak perspektif. Daya
saing dapat diartikan sebagai konsep keunggulan komparatif dan keunggulan
kompetitif (konsep yang mengandalkan keunggulan ekonomi, politik serta bisnis
sebagai dasar banyak analisis strategis untuk meningkatkan kinerja industri).
Strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang
seharusnya diambil pemerintah dapat dibagi atas 2 perspektif yaitu:
1. Perspektif Mikro
Adapun stretegi dan kebijakan dalam perspektif mikro
yaitu:
a.
peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui perubahan teknologi, efisiensi
teknis dan skala usaha.
b.
mendorong investasi penting dalam sektor pertanian. Meningkatkan
produktivitas membutuhkan investasi yang besar dalam perbaikan infrastruktur
pertanian, pengelolaan lahan dan air.
c.
transformasi pertanian. Yaitu proses perubahan dan pergesran sektoral
(primer-sekunder-tersier atau pertanian-industri-jasa) dan perubahan dinamika
sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
d.
mendorong kebijakan yang kondusif dalam meningkatkan daya saing pertanian
seperti mengurangi distorsi pasar, subsidi input, akses terhadap pembiayaan,
akses pasar, inovasi teknologi pertanian, dan penguatan lembaga penyuluhan
pertanian
2. Perspektif Makro
Peningkatan daya saing sektor pertanian dapat dilakukan
dengan beberapa strategi yaitu:
a.
Factor conditions, mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor
produksi seperti tenaga kerja, sumberdaya alam, modal dan infrastruktur.
b.
Demand conditions, mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap
berperan sebagai elemen penting dalam menghasilkan daya saing.
c.
Related and supporting industries, mengacu pada tersedianya serangkaian dan
adanya keterkaitan kuat antara industri pendukung dan perusahaan, hubungan dan
dukungan yang bersifat positif pada peningkatan daya saing.
d.
Firm strategy, structure and rivalry, mengacu pada strategi dan struktur
yang ada pada sebagian besar perusahaan dan intensitas persaingan industri
tertentu.
e.
Regional governance, peran pemerintah menjadi faktor peting dalam
meningkatkan daya saing.