Klaster adalah aglomerasi geografikal perusahaan-perusahaan yang memiliki berbagai spesialisasi membentuk kerjasama strategis yang saling menguntungkan.
Pendekatan klaster adalah pendekatan pada
suatu kelompok perusahaan-perusahaan yang terkait secara fungsional baik
vertical maupun horizontal dimana pendekatan fungsional merupakan bentuk
hubungan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan dan institusi-institusi
pendukung suatu klaster, bentuk hubungan-hubungan tersebut ditemukan didalam
pasar.
Manfaat pendekatan klaster yaitu:
1) Meningkatkan keahlian pelaku melalui proses pembelajaran bersama
2) Perusahaan-perusahaan yang ada dalam klaster secara bersama-sama akan
mendapatkan keahlian komplemen
3) Setiap perusahaan yang ada dalam klaster memperoleh potensi economics of
scale
4) Memperkuat hubungan sosial dan hubungan informal lainnya yang dapat
menumbuhkan penciptaan ide dan bisnis baru
5) Memperbaharui informasi dalam klaster
6) Membangun infrastruktur professional, legal, finansial, dan jasa
spesialis lainnya.
b Faktor-faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan model klaster?
Factor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan model klaster yaitu:
1)
Elemen yang lunak seperti
jaringan dan pengembangan institusi
2)
Elemen yang keras seperti infrastruktur
fisik
3)
Elemen yang tidak terlihat
seperti kepemimpinan dan budaya kewirausahaan
4)
Akses pada pasar, finansial dan
jasa-jasa khusus
5)
Advokasi yang membantu usaha
perorangan tetapi belum mengarah pada klaster secara eksplisit.
c 3 (tiga) contoh keberhasilan penerapan model
klaster di berbagai negara.
Contoh Penerapan
model klaster diberbagai Negara:
1)
Cluster Model : Palm Oil
Industrial Cluster ( Sabah, Malaysia)
Suatu klaster industry yang didirikan untuk
memberikan nilai tambah kepada industry miyak sawit, menciptakan lapangan
pekerjaan, dan kesempatan usaha. Dirancang sebagai suatu klaster industry
minyak sawit dan pusat logistic bagi ASEAN timur. Lokasi ini dilengkapi dengan
infrastruktur fisik yang memadai untuk menarik investasi swasta pada industry
up stream dan down stream.
2)
Smile Oriented Industrial
Development In Taiwan
Klaster industry di Taiwan dikenal sebagai
mekanisme penting dalam membangun industry skala kecil dan menengah (SMEs).
SMEs mendapat ilmu pengetahuan tentang pemassaran, teknologi, dan pelaksanaan
bisnis. Klaster industri dapat mengurangi biaya transaksi, meningkatkan daya
saing dan efisiensi produksi.
3)
Cluster Industry Japan
Klaster ekonomi di Jepang mempunyai
karakteristik berupa tingkat perbedaan dalam industry yang tinggi. Klaster
tidak hanya berdiri dari satu industry tapi terdiri dari banyak industry
manufaktur dan perusahaan-perusahaan tersebut berkelompok pada suatu wilayah
untuk membentuk zona ekonomi heterogen. Klaster di Jepang berlokasi pada tiga
tempat yaitu Tokyo, Kanagawa, dan Saitama. Ketiga kota tersebut merupakan
klaster industry produk-produk elektronik, mesin dan transfortasi.